Kampung Nelayan, Pulau Redang.
"Burung camar hinggap di jejari
Seorang nelayan sedang bermimpi
Mimpi tentang duyung mimpi tentang untung
Biduk hanyut dibawa ombak Laut China Selatan
Dalam mimpi berkata sang duyung
Wahai nelayan kau anak laut
Disini tempatmu disini rezekimu
Pengorbanan yang kau lakukan ada balasannya
Mega mendung laut pun bergoncang
Nelayan tersentap bingung sesat haluan
Sang mentari terlindung pantai tak kelihatan
Tawakal jalan akhirnya
Dalam pondok kecil meratap rintihan
Seorang ibu memandang hari muka
Sambil dia menyusukan bayi yang kehausan
Ufuk timur hilang dari pandangan
Wahai anak yang sedang menangis
Mungkin kini kau tak mengerti
Bila kau dewasa dan pandai nanti
Pengorbanan ayahmu sayang jangan kau lupakan..."
Seorang nelayan sedang bermimpi
Mimpi tentang duyung mimpi tentang untung
Biduk hanyut dibawa ombak Laut China Selatan
Dalam mimpi berkata sang duyung
Wahai nelayan kau anak laut
Disini tempatmu disini rezekimu
Pengorbanan yang kau lakukan ada balasannya
Mega mendung laut pun bergoncang
Nelayan tersentap bingung sesat haluan
Sang mentari terlindung pantai tak kelihatan
Tawakal jalan akhirnya
Dalam pondok kecil meratap rintihan
Seorang ibu memandang hari muka
Sambil dia menyusukan bayi yang kehausan
Ufuk timur hilang dari pandangan
Wahai anak yang sedang menangis
Mungkin kini kau tak mengerti
Bila kau dewasa dan pandai nanti
Pengorbanan ayahmu sayang jangan kau lupakan..."
No comments:
Post a Comment